Selasa, 05 November 2013







PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA DIBAWAH PENJAJAHAN BANGSA BARAT  SAMPAI   PEMERINTAHAN JEPANG
Sebagai Penunjang Materi Sejarah Semester I
Untuk Kalangan Sendiri
 





Disusun Oleh : WIRYONO
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BANGUN CIPTA
RUMBIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH










A.     Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Bangsa Barat (Eropa) melakukan penjelajahan samudra untuk mencari sumber penghasil rempah-rempah.
Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia :
1. Adanya kemajuan di bidang iptek,
2. Mencari daerah sumber penghasil rempah-  rempah
3. Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib
4. Adanya semangat 3 G; Gold (kekayaan), glory (kejayaan) dan Gospel (keagamaan)
Pelopor penjelajahan samudra :
1.    PORTUGIS
Tokoh-tokoh penjelajahan samudra Portugis :
a.       Bartholomeus Diaz, membawa Portugis ke  Ujung Selatan Afrika
b.      Vasco Da Gama membawa Portugis sampai India
c.       Alfonso d’ Abulquerque membawa Portugis sampai  Malaka (Indonesia)
Dalam penjelajahan samudra bangsa portugis selalu membawa batu padrao.
2. SPANYOL
a. Christoper Columbus penemu benua Amerika
     b. Amerigo Vespucci yang memasukkan benua
                     Amerika dalam peta dunia
                c.Ferdinand Magelhaens membawa Spanyol
   sampai Massava
d.      Juan Sebastian Delcano membawa Spanyol sampai   Indonesia
3. Belanda
    Cornelis de Houtman membawa Belanda sampai
     Indonesia

B.     Perkembangan Kekuasaan Portugis di Indonesia
Bangsa Portugis datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1511 mendarat di Malaka, mengetahui bahwa Malaka bukan penghasil rempah-rempah maka pada tahun 1521  bangsa Portugis melakukan perjalanan ke Maluku. Di Maluku bangsa Portugis bertemu dengan bangsa Spanyol.
Karena ingin menguasai Maluku sebagai sumber penghasil rempah-rempah maka terjadi perselisihan antara bangsa Portugis dan Spanyol dan diselesaikan dengan penandatangan perjanjan Saragosa yang isinya ; Portugis menguasai Maluku dan Spanyol menguasai Filipina.
Tokoh-tokoh Perlawanan terhadap bangsa Portugis :
1.      Sultan Iskandar Muda dari Kerajaan Aceh
2.      Sultan Baabullah dari Maluku
3.      Dipati Unus dari Demak
4.      Syarif Hidayatullah dari Demak
C.     Perkembangan Kekuasaan VOC di Indonesia
1.      Pembentukan VOC
       Pemimpin VOC Francois Wittert  Berdiri tahun 1602

2.      Tujuan berdirinya VOC
a.       Untuk menghindari persaingan  sesama pedagang
Belanda.
b.      Untuk bersaing  dengan bangsa Eropa, maupun dengan
bangsa-bangsa Asia.
c.       Untuk mendapatkan hak monopoli perdagangan,
3.      Hak octrooi (istimewa) VOC
Untuk menguasai wilayah nusantara VOC mendapatkan hak octrooi (Istimewa) dari kerajaan Belanda, yaitu :
       a. Hak monopoli perdagangan.
       b. Hak untuk memiliki tentara.
       c. Hak untuk melakukan ekspansi ke Asia, Afrika dan
           Australia.
d.      Hak untuk melakukan peperangan, membuat
perdamaian, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja yang dikuasainya.
e.       Hak untuk mencetak uang
4.      Pusat Pemerintahan VOC :
Ambon pada masa pemerintahan Gub. Jenderal Pieter Both
Jayakarta pada masa pemerintahan Joen Pieter Zon Coen
5.      Kebijakan VOC di Indonesia
Kebijakan VOC adalah Monopoli perdagangan di Indonesia
Akibat kebijakan ini adalah munculnya perlawanan dari raja-raja di Nusantara, tapi perlawanan berhasil dipadamkan karena masih bersifat kedaerahan
6.      Keruntuhan/kebangkrutan  VOC
Penyebab Kebangkrutan VOC
a. Banyaknya pegawai VOC yang melakukan korupsi.
b. Biaya pengawasan daerah jajahan di Indonesia yang
     tinggi
c. VOC semakin lemah dalam keuangan karena banyak
    dikeluarkan untuk biaya perang
Dengan kebangkrutan maka Pemerintah Kolonial Belanda mengambil kekuasaan VOC di Indonesia dengan menanggung semua beban hutang VOC
D.    Perkembangan Kekuasaan Belanda di Indonesia
Setelah Indonesia diambil alih pemerintah Belanda maka muncul kebijakan-kebijakannya di Indonesia ;
1.      Kerja Rodi/kerja paksa
Untuk mengatur pemerintahan di Indonesia pemerintah Belanda mengangkat Herman Wiliam Daendels menjadi gubernur Jenderal di Indonesia.
3 Tugas Daendels di Indonesia :
a.       Mempertahan kan pulau Jawa dari serangan Inggris
- membangun benteng-bentang pertahanan
- membangun jalan raya Anyer-Panarukan sepanjang 1000 km dari ujung barat pulau Jawa sampai ujung timur pulau Jawa.
- menambah jumlah prajurit
b.      Mengatur perekonomian di Indonesia
c.       Mengatur pemerintahan di Indonesia dengan membagi wilayah pulau Jawa menjadi 9 Karesidenan.
Dalam menjalankan kebijakannya Daendels memberlakukan kerja rodi.

2.      Tanam Paksa (Culuture Stelsel)
Latar belakang kekososngan kas Belanda
Ciri utama sistem tanam paksa ini adalah keharusan bagi rakyat untuk membayar pajak dalam bentuk hasil pertanian (innatura), khususnya kopi, tebu, dan nila.
Dilaksanakan oleh Van the Bosch
Tujuan mengisi kekosongan kas Belanda
3.      Undang-Undang Agraria dan Undang-Undang Gula
Undang-Undang agraria/Agrarishe wet berbunyi bahwa semua tanah adalah milik Negara.
Tujuan dikeluarkan undang-undang tersebut adalah untuk memberikan perlindungan terhadap para petani Indonesia agar tidak kehilangan hak milik mereka atas tanah. Namun, di pihak lain, Undang-Undang Agraria ini justru  semakin memberi kesempatan yang besar bagi pihak swasta asing menanamkan modalnya di Indonesia.
Undang-Undang Gula/ Suicker wet peraturan tentang pengolahan tebu

4.      Trias Van Deventer
Politik etis, artinya politik yang diperjuangkan untuk mengadakan  desentralisasi, kesejahteraan rakyat serta efisiensi (di daerah jajahan).
Politik Etis merupakan sikap balas budi Pemerintah Hindia-Belanda terhadap rakyat Indonesia.
Politik etis mulai dilakukan pada 1901 yang
berisi tiga tindakan, yaitu
a.       edukasi (pendidikan),
b.      irigasi (pengairan), dan
c.       transmigrasi (perpindahan penduduk).
Pelaksanaan politik etis dalam bidang pendidikan telah melahirkan secercah harapan baru dengan lahirnya golongan terpelajar di masyarakat Indonesia
E.     Kebangkitan Nasional
politik etis telah membawa kesadaran bangsa akan persatuan dan kesatuan(kebangkitan Nasional).
Kebangkitan nasioanl diawali dengan munculnya pergerakan-pergerakan Nasional.
2  Faktor penyebab munculnya pergerakan Nasional  :
1. Faktor dalam negeri
     a) kemiskinan dan penderitaan bangsa Indonesia yang
         terjadi  setiap saat yang diakhiri dengan kematian;
     b) munculnya kaum cerdik pandai; dan
     c) kejayaan pada masa lampau, pada masa kerajaan-
         kerajaan.
2) Faktor dari luar negeri
       a) kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 telah  membuka mata bahwa orang Asia dan Afrika bukanlah bangsa yang hina
       b) terpengaruh oleh gerakan kemerdekaan (nasionalisme) di  negara-negara lain, seperti India, Filipina, Cina, dan Turki
F.      Organisasi Pergerakan Nasional
3        Masa Munculnya organisasi pergerakan Nasional
I.     Awal Pergerakan Nasional(Periode 1908-1920)
       Ciri-ciri organisasi tersebut adalah organisasi bersifat
       sosial / kemasyarakatan
Organisasi yang muncul :
a) Boedi Utomo
    Pendiri : Dr. Wahidin Sudiro Husodo dan Sutomo
   Waktu berdiri    : 20 Mei 1908
    Tempat Berdiri             : Jakarta
    Tujuan : Mengangkat harkat dan martabat bangsa
     Indonesia dengan jalan pendidikan
 b) Sarekat Dagang Islam/ SI
      Pendiri            : H. Samanhudi
      Waktu berdiri     : 1911
      Tempat berdiri   : Surakarta
      Tujuan            : Melindungi pedagang pribumi dari  
       monopoli pedagang cina
      SDI Berubah nama menjadi SI, SI terpecah menjadi SI  
       Merah yang diketuai Semaun dan Darsono dan SI
       Putih di ketuai HOS Cokroaminoto
 c) Indische Party
     Pendiri : 3 serangkai ( Ki Hajar Dewantara, Douwes
     Dekker dan Dr. Cip[to Mangun Kusumo)
     Tempat berdiri : Bandung
     Waktu Bertdiri : 25 Desember 1912
     Tujuan    : Melepaskan diri dari penjajahan Belanda
II.      Masa Radikal  (Periode 1920 - 1930)
Ciri-ciri organisasi tersebut adalah:
a) bersikap keras terhadap pemerintah kolonial
b) berasaskan nonkooperatif (tidak mau bekerja  
sama dengan pemerintah kolonial)
                   Organisasi yang muncul :
                   a) PNI
                       Pendiri                         : Ir. Soekarno
                       Waktu berdiri  : 4 Juli 1927
                        Tempat Berdiri            :  Bandung
                        Tujuan                         : Mencapai Indonesia Merdeka
                        PNI terpecah jadi 2 PNI Baru dan Partindo
                   b) PKI
                         Pendiri                        : Sneevliet
                         Waktu berdiri : 9 Mei 1914 dengan nama awal  ISDV
                         Tempat                       : Semarang
                         Tujuan            : Mendirikan negara Soviet Indonesia
                   c) PI
                           Pendiri                      : Sultan Kesayangan dan R. Noto
                                                               Susanto
                            Tempat berdiri         : Deen Haq ( Belanda)
                       Waktu berdiri  : 1908
                       Tujuan              : Mengusahakan pemerintahan sendirin    
                                                   untuk Indonesia
III.   Masa kooperasi/moderat (1930-1935)
       a)Parindra
          Merupakan Fusi/gabungan Budi Utomo dan  
           Persatuan bangsa Indonesia
           Pendiri          : Dr. Sutomo dan Wuryaningrat
           Tempat Berdiri : Surakarta
           Waktu Berdiri   : 25 Desember 1935
            Tujuan       : Mencapai Indonesia Mulia dan
                              sempurna dengan dasar nasionalisme  
                               Indonesia
b) GAPI
Pada tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta dibentuklah suatu organisasi kerja sama antarpartai politik dan organisasi yang diberi nama Gabungan
Politik Indonesia (GAPI). Beberapa peristiwa yang mendorong dan
mempercepat terbentuknya GAPI adalah:
1) Kegagalan petisi Sutarjo.
2) Kegentingan internasional akibat timbulnya fasisme.
3) Sikap pemerintah yang kurang memperhatikan kepentingan-kepentingan bangsa Indonesia.
Partisipasi dan organisasi-organisasi yang tergabung dalam GAPI
adalah PSII, Gerindo, PII, Pasundan, Persatuan Minahasa, dan Partai
Katholik.
Adapun yang duduk dalam sekretariat GAPI yang pertama kali yaitu Abikusno
Tjokrosuyoso dari PSII (Penulis Umum), Muhammad Husni Thamrin dari Parindra(Bendahara), dan Mr. Amir Syarifuddin dari Gerindo (Pembantu Penulis)
G.    MASA PENDUDUKAN JEPANG
Jepang mendarat di Indonesia pertama kali di Tarakan, Kalimantan Timur pada tanggal 11 Januari 1942. Secara sah jepang berkuasa di Indonesia pada tanggal 8 maret 1942 berdasarkan Perjanjian Kalijati. Belanda di wakili Gubjen Ter Poorter sedangkan Jepang diwakili Letjen Imammura
Kebijakan Jepang di Indonesia :
1.      Menghapus pengaruh-pengaru barat
2.      Memobilisasi rakyat untuk perang Dai toa (perang suci)
Kebijakan memobilisasi rakyat
a.       Pengerahan tenaga kerja romusha
b.      Eksploitasi pemuda
c.       Eksploitasi sumber daya alam
3.      Menjaga keamanan daerah jajahan dengan membentuk Gyugun (PETA)



Organisasi bentukan Jepang
1.      Gerakan 3 A (Cahaya Asia, Pemimpin Asia dan Pelindung Asia) Ketua Mr. Samsudin
2.      Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), pemimpin 4 serangkai (Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mas Mansyur)
3.      Jawa Hokokai (Kebaktian Rakyat Jawa)
4.      MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) Ketua KH. Mas Mansyur.
5.      Organisasi Militer seperti, Seinendan (Korps Pemuda), Keibodan (Korps kewaspadaan), Heiho (Pasukan Pembantu) dan Gyugun (PETA)
H.    PERLAWANAN TERHADAP JEPANG
1.      Perlawanan rakyat Aceh di bawah pimpinan Tengku Abdul Jalil.
2.      Perlawanan Singaparna (Tasikmalaya) dibawah pimpinan Kiayi Zaenal Mustofa.
3.      Pemberontakan PETA Blitar dibawah pimpinan Codanco Supriyadi.
I.       PEMBENTUKAN BPUPKI
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia, Perdana Menteri Tojo memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia dengan dikeluarkannnya maklumat no. 6 tentang pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)di bawah pimpinan KRT Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI dibubarkan diganti dengan PPKI /Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Inkai) yang berjumlah 9 orang di ketuai oleh Ir. Soekarno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar