Absolutisme Di Perancis
Di dalam bidang ekonomi, Menteri Jean Baptiste Colbert (1622-1683) sangat
besar jasanya dalam melaksanakan politik ekonomi Merkantilisme. Sehingga pada
masanya sering disebut dengan masa Colbertisme. Semua kewajiban perdagangan dan
perekonomian diatur oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendapat keuntungan
dalam jumlah yang sangat besar. Pada masa kekuasaan Raja Louis XIV (1643-1715)
kekuasaan absolutisme Perancis mencapai puncak kejayaannya. Terbukti dengan
beberapa langkah yang ditempuh oleh Raja Louis XIV dalam masa pemerintahannya,
diantaranya :
- Mematahkan benteng-benteng kaum Calvinist yang merupakan negara-negara kecil di dalam lingkungan kerajaan Perancis.
- Menghapuskan kekuasaan kaum bangsawan feodal dan raja-raja vasal, sehingga mereka tinggal menjadi tuan-tuan tanah.
- Fungsi dan peranan lembaga perwakilan rakyat dihapuskan pada pemerintaha Raja Louis XIV.
- Memerintah tanpa undang-undang
- Memerintah tanpa dewan legislatif
- Memerintah tanpa kepastian hukum
- Memerintah tanpa anggaran belanja yang pasti
- Memerintah tanpa dibatasai oleh kekuasaan apapun.
Raja Louis XIV terkenal dengan ucapannya “L’etat c’est moi” (negara adalah
saya) yang merupakan suatu semboyan abadi yang melukiskan bagaimana seorang
raja absolut paling berhasil dikawasan eropa pada masa itu.
Masyarakat kota
merupakan penentang utama terhadap sikap dan pemerintahan Raja Louis XIV.Golongan ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
- Menjunjung tinggi azas persamaan
- Menjunjung tinggi kebebasan
- Penggunaan akal fikiran yang sehat dan serba perhitungan
- Kehidupan warga masyarakat kota yang bersifat liberalisme.
Akhirnya, Amerika
Serikat berhasil memperoleh kemerdekaannya tanggal 4 juli 1776, dimana dalam
perang itu Perancis memberikan bantuan kepada Amerika. Bantuan itu berupa
pasukan sukarelawan dibawah pimpinan Jendral Marquis de Lavayette, sehingga
sekembalinya di Perancis Ia menyebarkan semangat dan cita-cita
kemerdekaan, kebebasan dan persamaan.
Tokoh-tokoh pembaharuan yang menentang
kekuasaan absolutisme raja-raja Louis diantaranya :- John Locke (1632-1704) seorang filsuf Inggris yang menganjurkan adanya undang-undang (konstitusi) dalam suatu kerajaan dan berpendapat bahwa manusia memiliki hak-hak sejak lahir seperti hak kemerdekaan, hak memilih, hak untuk memiliki dan sebagainya.
- Montesquieu (1689-1755)- Seorang filsuf berkebangsaan Perancis dalam bukunya L’Esprit des Lois (1748) (The Spirit of The Law) menyatakan bahwa suatu negara yang ideal adalah yang kekuasaannya dibagi atas tiga kekuasaan yaitu:
- Legislatif (pembuat Undang-Undang)
- eksekutif (pelaksana Undang-Undang)
- Yudikatif (mengadili setiap pelanggar undang-undang)
3. Jean jacques Rousseau (1712-1778)
Seorang filsuf Perancis dalam bukunya yang berjudul Du Contract Social
(Perjanjian Masyarakat), mengatakan bahwa manusia sejak lahir adalah sama dan
merdeka. Oleh karena itu ian menganjurkan sistem pemerintahan demokrasi atau
kedaulatan rakyat dengan semboyan ” dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
c.
Sebab-sebab Revolusi Perancis dan Perkembangannya
Sebab khusus terjadinya revolusi Perancis adalah karena masalah
penghamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri raja Louis XVI yakni
Marie Antoinette beserta putri-putri istana lainnya. Klimak dari situasi
tersebut adalah serangan terhadap penjara Bastille tanggal 14 juli 1789.
Penjara ini merupakan lambang kekuasaan dan kesewenangan raja-raja Louis.
Semboyan revolusi
perancis adalah Liberte (liberty = kebebasan), Egalite (Equality = persamaan),
Fraternite (Fraternity = persaudaraan). Lagu kebangsaan perancis adalah La
marseillaise dan tanggal 14 juli diperingati sebagai hari nasional Perancis.
Kerajaan Perancis
diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh pemerintahan Terror atau
Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara-cara diktator).
Pada tahun 1795. Untuk
menggantikan sistem pemerintahan Terror itu dibentuk sistem pemerintahan
Directorie (1795-1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan-kekacauan
yang terjadi di Perancis.
Keadaan seperti ini
memberikan kepada seorang Jenderal muda yang bernama Napoleon Bonaparte untuk
menyelamatkan negara Perancis dari kekacauan pergolakan dan peperangan.
Keberhasilan ini membawa namanya terkenal dan mendapat kepercayaan dari rakyat
Perancis untuk menjadi pemimpin, sehingga rakyat Perancis mengangkatnya menjadi
seorang konsul pada Republik Perancis pada tahun 1799.
d. Akibat
Revolusi Perancis
Bidang Ekonomi
- timbulnya industri-industri di Eropa
- kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman
- Inggris Kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental
Tidak ada komentar:
Posting Komentar